Selasa, 24 November 2009

MALANG MULAI BANJIR

Warga dianjurkan Membuat Sumur Resapan

Kota malang mulai mengalami banjir dan tanah longsor memasuki musim hujan. Hari jum’at,kota maang diguyur hujan deras disertai angina sejak pukul 12.30 hingga 14.00.Akibatnya,disejumlah lokasi muncul genangan air dan pohon tumbang,seerti di Celaket,klojen.Di RT 4 RW 3 kelurahan kasin,kecamatan kojen,hujan deras bahkan membat jalan kampong serta dinding tanggul sungai kasin longsor. Kalau ditinjau dari karakteristik geografis dan geologis wilayah,Indonesia adalah salah satu kawasan rawan bencana banjir. Sekitar 30% dari 500 sungai yang ada di Indonesia melintasi wilayah penduduk padat. Lebih dari 220 juta penduduk, sebagian adalah miskin dan tinggal di daerah rawan banjir. Pada umumnya bencana banjir tersebut terjadi di wilayah Indonesia bagian barat yang menerima curah hujan lebih tinggi dibandingkan dengan di bagian Timur.Dan seperti kejadian tersebut diatas dimana malang adalah salah satu yang terkena banjir.Bahkan kalau melihat kebelakang bahwa banjir biasanya terjadi dikota-kota besar,akan tetapi kejadian seperti itu tidak akan sama lagi melihat situasi alam lingkungan sekarang. Oleh karena peristiwa banjir tersebut sehingga walikota malang memberi instruksi bagi warga,agar warga membuat sumur resapan.Yang nantinya berguna untuk menyearap air jika suatu ketika terjadi jumlah air yang besar.Dari hal-hal diatas ada beberapa factor sehingga terjadinya banjir yaitu:


Erosi dan Sedimentasi (Kerusakan Lingkungan)

Telah menjadi anggapan umum bahwa hutan dapat mengendalikan proses erosi dan sedimentasi. Meskipun tutupan lahan memiliki kecenderungan untuk mencegah erosi, kenyataannya yang mencegah erosi bukan tajuk pohon, tetapi pepohonan yang tumbuh di bawahnya dan tumpukan dedaunan/kayu mati di dasar hutan (humus). Beberapa percobaan menunjukkan bahwa kemampuan tetesan hujan di bawah pohon untuk mengerosi tanah lebih besar. Hal ini karena tetesan hujan mengumpul sebelum menetes dari dedaunan serta dengan demikian menghantam tanah dengan kekuatan yang lebih besar Kenyataan ini menimbulkan masalah, khususnya masalah erosi yang serius di perkebunan yang tanahnya telah dibersihkan dari vegetasi dan humus untuk mencegah bahaya kebakaran atau yang humusnya digunakan bagi alas hewan ternak. Bila permukaan tanah cukup terlindung oleh lapisan humus yang dan tutupan lahan yang baik dan menyeluruh, jenis vegetasi yang apa pun dapat memberikan perlindungan terhadap erosi yang sebanding, dengan tambahan manfaat yaitu penggunaan air yang lebih kecil. Degradasi lahan dan erosi tanah yang sering dihubungkan dengan hilangnya tutupan hutan tidak selalu akibat dari penggundulan itu sendiri, tetapi lebih kepada praktek pemanfaatan lahan yang buruk (overgrazing, pembersihan humus, perusakan materi organik, pembersihan lahan) yang diterapkan setelah pembersihan lahan hutan .(Selain itu, banyak erosi yang terjadi setelah penebangan kayu karena berpindahnya tanah karena kegiatan penebangan tersebut Pemadatan tanah menyebabkan kapasitas penyimpanan air tanah yang kecil dan peningkatan kecepatan aliran permukaan.. sehingga tidak adanya menahan/menyerap ebit air dari hulu jika datangnya hujan.Yang menyebabkan jumlah air yang turun langsung menuju hilir tanpa adanya penhambat di hulu dampaknya adalah air yang mengalir dari hulu dengan begitu deras tidak dapat tertampung seluruhnya.


PEMUKIMAN PENDUDUK

Ini merupaka salah satu penyebab banjir.Pemukiman penduduk yang asal bangun dan tumpng tindih yang tidak menyisakan lahan untu serapan air.Pada saat hujan datang dengan debit yang sangat tinggi menimbulkan banjir.


SALURAN AIR DAN SAMPAH

Kemajuan yang pesat ,pertambahan penduduk dan pemukiman yang padat seringkali tidak sejalan dengan tata letak dan sarana dan prasarana yang ada.Saluran air misalnya dikota-kota hampir saluran air tersumbat oleh sampah dan bahkan ad saluran air yang hanya asal-asalan dengan arti kata hanya dengan ukuran 40 cm.Bagi sauran perkotaan itu sudah sangat tidak wajar

Upaya-upaya penaggulangan banjir,seperti dikota malang adalah dengan cara:

*Perbaikan lingkungan seperti penanaman hutan yang gundul.perbaikan ekosistem

Rusak.

*Pembangunan saluran –saluran air

*pembngunan sarana dan prasarana(pemukiman) sesuai dengan tata letak wilayah

Tanpa merusak lingkungan.

*Membuat sumur resapan air seperti yang diinstruksikan walikota malang

Dari hal-hal tersebut diatas salah satu penyebabnya adalah perubahan iklim,dimana ini terjadi karena rusaknya lingkungan-lingkungan,polusi,atau apa yang disebut sebagai efek rumah kaca.Akibatnya terjadinya bencana-bencana dimana iklim yang tidak sesuai lagi dengan iklim sebelumnya,oleh karena itu mari kita sebagai masyarakat yang tinggal dilingkungan kita sadar,kita jaga,kita rawat,kita lestarikan lingkungan untuk masa depan yang akan datang.”


Referensi:

*KOMPAS,21 November 2009,hal 22 kol 2

*http://mbojo.wordpress.com/2008/02/20/perubahan-iklim-sebuah-*batasan/http://www.cifor.cgiar.org/publications/pdf_files/Books/BCIFOR0502.pdf

*(www.cifor.cgiar.org)

*BADAN KOORDINASI NASIONAL PENANGANAN BENCANA(BAKORNAS PB) *http://dpm.web.id/akademis/tugas/dampak-pemanasan-global-terhadap-kehidupan-manusia-145

Tidak ada komentar:

Posting Komentar